Dari semua tempat ilmuwan berharap dapat menemukan bentuk kehidupan di muka Bumi, para ahli berpendapat tidak ada kehidupan pada gelembung aspal hitam yang terdapat di danau Karibia.
Tapi tanggal 7 Agustus 2014 yang lalu, para peneliti melaporkan dalam jurnal Science bahwa minyak tidak selalu meracuni kehidupan; mikroba ditemukan hidup dalam tetesan kecil dari air yang penuh tar di danau Pitch di Trinidad Penemuan tersebut menandakan bahwa kehidupan bisa bertahan ditempat yang sangat ekstrim, hal tersebut menjadi dasar dalam pencarian kemungkinan kehidupan di planet lain dengan lingkungan yang ekstrim, yang pernah dianggap sangat tidak kondusif untuk mendukung kehidupan organisme. Berikut aini adalah beberapa tempat di tata surya kita yang mungkin menjadi tempat untuk kehidupan asing:
1 Titan
Penemuan kehidupan di danau Pitch, Trinidad Pitch sangat menarik para peneliti untuk mencari tanda-tanda kehidupan di Titan, bulan terbesar Saturnus. Titan lebih menyerupai Bumi, mungkin karena lebih dekat dengan bumi daripada planet lain di tata surya kita. Walaupun bukannya lautan air, bulan dingin ini adalah rumah bagi danau hidrokarbon yang sangat luas.
Para penulis dari studi baru dalam bidang Sains mengatakan mungkin ada tetesan campuran air-amonia yang banyak di dalam danau berminyak Titan, seperti tetesan air yang ditemukan di dalam danau Pitch. Studi lebih lanjut tentang bagaimana kehidupan bisa bertahan hidup di air yang mengandung minyak dalam jumlah besar "akan memberikan inspirasi kepada kita bagaimana organisme dapat hidup di Titan, kemungkinan ada organisme yang mampu beradaptasi dengan hidrokarbon," demikian diungkapkan oleh rekan penulis studi Dirk Schulze-Makuch, seorang astrobiologis di Washington State university di Pullman, kepada Live Science.
Permukaan Titan basah dengan hidrokarbon. Gambar ini diambil dari satelit Cassini NASA, menunjukkan sebuah danau di muka bulan terbesar Saturnus. Kredit: NASA / JPL-Caltech / ASI / Cornel |
Pada akhir abad 19 dan awal abad 20, astronom Percival Lowell menyimpulkan bahwa "kanal" di Planet Merah adalah karya cerdas planet Mars. Saluran-saluran tesebut ternyata menjadi ilusi spektakuler. Gambar dari misi NASA Mariner dan Viking pada 1960-an dan 1970-an mengungkap sebuah lanskap terpencil dengan tidak ada jejak analogi peradaban manusia di Bumi.
Para ilmuwan memang belum memiliki bukti tentang kehidupan di Mars namun mereka yakin bahwa kehidupan pernah ada di Mars, mereka mengetahui bahwa Mars memiliki air es yang menutupi kutubnya dan bahwa permukaan Mars mengandung air 2 persen lebih berat. (Semua bentuk kehidupan di darat membutuhkan air, itulah sebabnya mengapa para ilmuwan fokus mencari tanda-tanda kehidupan di Mars dan tempat lain di tata surya kita) Terlebih lagi, sampel kotoran yang dipelajari oleh NASA Mars rover Curiosity - yang baru saja merayakan ulang tahun kedua dalam pendaratannya planet Merah - telah mengungkapkan bahwa Mars terbukti telah mampu mendukung kehidupan mikroba miliaran tahun yang lalu, ketika planet ini jauh lebih basah dan lebih hangat daripada sekarang ini.
3 Europa
Jika air adalah kunci kehidupan seperti yang kita ketahui, maka Europa mungkin menjadi kandidat yang paling menjanjikan dalam mencari organisme asing di luar bumi. Bulan bagi planet Jupiter ini diperkirakan merupakan samudra besar dengan air yang melimpah di bawah kerak es tebal yang menutupinya. Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah menemukan kehidupan mikroba di lingkungan laut yang ekstrim di Bumi, yang mengisyaratkan bahwa bentuk-bentuk kehidupan yang aneh bisa ada di tempat seperti Europa. Tahun 2012 James Cameron melakukan ekspedisi ke lubang terdalam di lautan dan menemukan 68 spesies baru bakteri. Tahun lalu, ilmuwan menemukan kehidupan mikroba di danau Antartika yang terkubur di bawah lapisan es.
Anggaran 2015 pemerintahan Obama menyisihkan $ 15 juta untuk membantu mengembangkan misi untuk meneliti lebih dalam tentang kemungkinan ditemukannya kehidupan di Europa. Peneliti NASA telah mengembangkan probe dengan nama Europa Clipper, untuk membuat beberapa flybys di sekitar bulan Europa, untuk mempelajari gumpalan uap air yang meledak dari kutub selatan Europa. Bulan lalu, badan antariksa mengeluarkan gagasan untuk menyelidiki lebih dalam mengenai instrumen ilmiah yang bisa mendeteksi tanda-tanda kehidupan pada misi masa depan untuk penelitian Europa lebih lanjut.
4. Enceladus
Seperti Europa, Bulan planet Saturnus, Enceladus, memiliki cangkang beku yang tebal dan menutupi permukaan laut dibawahnya, yang mencakup area setidaknya sebesar Lake Superior, menurut sebuah studi baru-baru ini dalam jurnal Science. Beberapa peneliti berpendapat bahwa mereka mungkin dapat mempelajari air tersembunyi di Enceladus 'tanpa pengeboran kerak Enceladus, yang ketebalannya bisa sampai 25 mil (40 kilometer). NASA Cassini pesawat ruang angkasa telah melihat 101 geyser uap air dan es meletus dari patahan Enceladus di kutub selatan, seperti diumumkan oleh para ilmuwan bulan lalu. Jika ini berasal dari Enceladus yang 'terkubur laut, pesawat ruang angkasa masa depan dapat terbang melalui geyser ini dapat mempelajari permukaan laut bulanEnceladus tanpa benar-benar harus mendarat di permukaannya. (RR/tr/100814)
Post a Comment