Para ilmuwan meneliti kehidupan lain seperti yang kita ketahui selama ini, biasanya hanya berfokus pada planet di sekitar bintang jenis-G yaitu matahari kita. Beberapa ilmuwan meyakini bahwa kehidupan juga dapat berkembang pada planet dalam orbit yang lebih kecil pada bintang yang di katagorikan sebagai bintang dingin. Namun studi terbaru menunjukkan bahwa kehidupan asing bisa berkembang pada dunia di sekitar bintang bertemperatur panas juga.
Sebuah makalah yang diterbitkan dalam International Journal of Astrobiology menegaskan bahwa para ilmuwan seharusnya tidak membatasi eksplorasi mereka hanya terhadap kemungkinan kehidupan dengan bintang mirip dengan matahari kita. Demiian dijelaskan oleh profesor fisika Manfred Cuntz dari University of Texas di Arlington kepada Astrobiology Magazine,
Seperti Telah dikemukakan sebuah tempat yang paling mungkin untuk exobiology harus bintang dari jenis-K-jenis atau mungkin bintang jenis-M berdasarkan masa hidup yang relatif panjang dan frekuensi tinggi dibandingkan dengan jenis lain dari bintang deret utama. . . Tapi satu-satunya tempat yang dikenal sebagai lingkungan yang kondusif untuk terjadinya kehidupan adalah lingkungan matahari kita, yang diidentifikasi sebagai bintang jenis-G-jenis yang relatif panas dan masif. . . Oleh karena itu, tampaknya sepenuhnya tepat untuk mengeksplorasi kemungkinan terdapatnya exobiology pada bintang yanh lebih panas dan lebih besar dari Matahari
Jenis bintang yang paling panas di sebelah kiri. (Credit: Wikimedia Commons / LucasV |
Meskipun ilmuwan yang terlibat dengan penelitian ini menduga bahwa bintang jenis-F-jenis memungkinkan kehidupan bisa bertahan hidup, mereka percaya bahwa sistem tata surya di planet lain bisa jadi berpengaruh hingga menyebabkan tempat tersebut "tidak layak huni". Seperti yang dilaporkan Daily Mail, "Studi ini menunjukkan makhluk di planet di orbit sekitar bintang jenis-F-jenis akan mengakibatkan hingga 7.1 kerusakan radiasi jika dibandingkan dengan kita di Bumi. Tapi adaptasi yang berlngsung dalam waktu yang panjang dan terdapatnya laut dapat memberikan perlindungan yang cukup untuk memungkinkan kehidupan asing untuk bertahan hidup di dalamnya. "Ya, pada bintang jenis F-7 terlalu banyak radiasi buruk. Tapi Cuntz menjelaskan, "Secara garis besar, UV harus dipertimbangkan karena dapat menjadi teman baik dan juga musuh dalam kehidupan.
Pada tahap ini kita dapat mempelajari kehidupan di Bumi, kurangnya lapisan ozon akan benar-benar berbahaya bagi sebagian besar jenis kehidupan di muka bumi. Di sisi lain, dalam hal asal dan awal tahap kehidupan evolusi, intensitas UV penting untuk memfasilitasi terjadinya kehidupan dengan memicu tahap awal terjadinya reaksi biokimia yang relevan. "
Bintang panas yang diperkirakan sebagai zona layak huni. (Credit: NASA / Kepler Mission / Dana Berry) |
Post a Comment