UniverScience- Pola hidup yang tidak sehat banyak menyebabkan gangguan kesehatan, mulai gangguan kesehatan ringan hingga berat. Salah satu diantaranya adalah stroke, penyakit yang menyerang pembuluh darah ini, sekarang banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Seiring dengan perkembangan jaman pola hidup masyarakat cenderung beralih kepada segala sesuatu yang bersifat instan, termasuk dalam soal makanan. Rata-rata penyakit stroke disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti mengkonsumsi makanan instan dan fastfood yang lebih sering mengandung bahan-bahan kimia yang dapat memicu terjadinya serangan stroke.
Pengertian Stroke
Stroke adalah terganggunya fungsi otak yang biasanya terjadi secara mendadak dan kadang tanpa diawali oleh tanda-tanda fisik oleh seseorang. Penyebabnya adalah terganggunya gangguan pada pembuluh darah yang terkait dengan otak baik berupa penyumbatan pembuluh darah maupun rusaknya pembuluh darah, penyakit ini dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya. Tanda-tanda umum yang terjadi saat seseorang telah terserang stroke adalah terjadinya gangguan saraf (defisit neurologis) fokal atau global, yang biasanya berlangsung lebih dari 24 jam. Stroke mempunyai konstribusi yang cukup memprihatinkan bagi penyebab kematian yang ada di Indonesia yang disebabkan oleh penyakit dengan menyumbang 15.4% kematian dari total kasus kematian akibat penyakit. Sebanyak 2,5% dari pasien stroke meninggal dunia, dan selebihnya mengalami cacat permanen tergantung dari tingkat berat dan tidaknya seangan stroke yang dialami oleh pasien.
Gejala-Gejala Stroke
Yang harus diwaspadai penyakit ini sering muncul secara tiba-tiba, kapan saja, dimana saja, stroke juga dapat menyerang siapa saja, umur berapapun, dan siapa saja baik laki-laki maupun perempuan. Serangan stroke terjadi secara mendadak, saat orang sedang tidur, istirahat, di kamar mandi atau sedang bekerja bahkan sering tanpa didahului oleh keluhan yang dialami oleh pasien dan sebelumnya pasien dalam keadaan normal dan segar bugar.
Penderita stroke mengalami defisit neurologis fokal yang sering ditandai dengan perubahan bentuk wajah yang asimimetris pada pasien dan terganggunya fungsi organ bicara yang menyebabkan artikulasi bicara menjadi cadel/ pelo, kondisi ini kemudian diikuti oleh melemahnya kinerja lengan dan tungkai. Rata-rata penderita stroke mengalami disfungsi organ tubuh pada satu sisi saja baik bagian tubuh kanan maupun kiri, sangat jarang terjadi disfungsi organ tubuh pada kedua sisi dalam waktu yang bersamaan. Jika serangan terjadi pada saraf otak bagian kanan maka yang akan berakibat disfungsi organ tubuh bagian kiri begitu juga sebaliknya.
Penyebab terganggunya sistem saraf ini adalah karena rusaknya serabut saraf pada area ganglia basalis dimana pada bagian ini terdapat serabut-serabut saraf motorik yang menjadi pengendali pergerakan otot tubuh. Gangguan saraf ini terjadi akibat kerusakan setempat pada area ganglia basalis dimana terdapat serabut-serabut saraf motorik yang mengatur pergerakan otot di tubuh kita. Sedangkan defisit neurologis global terjadi karena ARAS (Ascending Reticular Activating System) mengalami gangguan, ARAS adalah area otak yang mengatur kesadaran manusia. Beberapa gangguan yang biasanya terjadi pada ARAS biasanya berupa kerusakan yang bersifat lokal atau terjadinya penekanan oleh darah yang membeku/ kenaikan tekanan di dalam tengkorak.
Serangan stroke dikatakan sebagai stroke berat ketika seseorang mengalami defisit neurologis lebih dari 24 jam, namun apabila serangan berlangsung kurang dari 24 jam maka kondisi tersebut disebut sebagai Transient Ischemik Attack (TIA) atau sering disebut sebagai stroke ringan. Namun perlu diperhatikan bahwa TIA bisa saja merupakan serangan awal dari terjadinya stroke berat, jika tidak hati-hati maka TIA akan menjadi salah satu faktor resiko terjadinya stroke di kemudian hari.
Para Pakar Neurologis menyimpulkan bahwa stroke murni disebabkan oleh terjadinya gangguan pada sistem pembuluh darah seseorang, yang berupa tersumbatnya pembuluh darah atau rusaknya pembuluh darah otak dan bukan sebagai akibat serangan penyakit lain sepeti tumor otak, infeksi yang terjadi pada otak atau terganggunya saraf perifer. Sedangkan penyabab gangguan yang terjadi pada pembuluh darah otak bukan hanya disebabkan oleh hipertansi saja, seperti anggapan sebagian besar masyarakat saat ini, gangguan pembuluh darah bisa juga disebabkan diabetes dan kolesterol yang diderita oleh seseorang.
Cara mengenali gejala stroke dengan cepat
Stroke adalah merupakan sebuah penyakit yang harus ditangani dengan cepat dan merupakan kondisi gawat darurat dalam kasus serangan saraf yang dialami oleh seseorang, oleh karenanya tidak boleh terjadi keterlambatan penanganan jika terjadi serangan stroke. Keterlambatan penanganan akan menyebabkan pasien mengalami cacat atau bahkan kematian
Rata-rata masyarakat tidak mempunyai pengetahuan dasar untuk mengenali serangan stroke yang terjadi pada seseorang, sehingga tidak jarang sering menyebabkan terjadinya keterlambatan penanganan oleh dokter.
Dalam istilah kedokteran khusus untuk kasus stroke dikenalkan istilah "time is brain" waktu adalah otak, hal ini mengisyaratkan tentang pentingnya penanganan secara cepat terhadap serangan stroke. Semakin lama pasien mendapatkan penanganan maka akan semakin banyak jaringan otak yang mengalami kerusakan secara permanen sehingga potensi terjadinya cacat yang juga permanen akan semakin besar juga.
Eka Hospital memberikan tips khusus untuk mengenali gejala awal yang terjadi pada seseorang yang mengalami stroke, tips tersebut disebut sebagai FAST yang merupakan singkatan dari istilah Face, Arms, Speech, Time. Dengan FAST serangan stroke akan cepat dikenali dengan demikian akan segera dapat dilakukan tindakan cepat terhadap pasien untuk kemudian dibawa ke UGD rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan penanganan secara cepat.terutama yang memiliki pelayanan stroke terpadu.
Tiga jam pertama setelah seseorang mengalami serangan stroke adalah merupakan golden periode, dimana dalam tempo ini adalah merupakan saat yang paling tepat bagi pasien untuk mendapatkan penanganan agar tidak mengakibatkan kondisi yang lebih parah yang akan menyebabkan cacat bagi pasien. Anda akan dapat mengenali seseorang terkena stroke dengan metode FAST seperti yang di kenalkan oleh Eka Hospital, seperti apa cara pengenalannya?
1. Face (wajah)
Fungsinya untuk mengetahui apakah telah terjadi stroke terhadap seseorang melalui wajah, caranya mintalah kepada pasien yang dicurigai mengalami untuk tersenyum, jika wajahnya terlihat tidak simetris maka hal tersebut merupakan indikasi bahwa yang bersangkutan telah mengalami stroke.
2.Arms (lengan)
Fungsinya untuk mengetahui terjadinya stroke melalui tangan seseorang, caranya: Mintalah seseorang yang diduga mengalami stroke untuk mengangkat kedua lengannnya lurus ke depan secara bersamaan selam beberapa detik, jika yang bersangkutan tidak dapat mengangkat salah satu lengannya berarti dia bisa jadi terkena serangan stroke, atau jika yang bersangkutan mampu mengangkat ke dua tangannya namun beberapa saat kemudian tanpa kontrolnya lengan tiba-tiba turun, maka sebetulnya itu salah satu indikasi terjadinya stroke pada diri seseorang.
3. Speech (bicara)
Berfungsi untuk mengetahui serangan stroke melalui kemampuan seseorang untuk mengingat atau mengucapkan sebuah kalimat atau kata-kata. Caranya: Mintalah orang yang diduga mengalami stroke untuk mengucapkan beberapa kata dengan cara mengulangnya beberapa kali, apakah suaranya terdengan cadel atau pelo. Gunakan kata-kata yang mengandung banyak konsonan huruf R seperti, memar, cadar, error, berputar-putar tanpa sadar, dan lain sebangainya. Jika yang suara yang bersangkutan terdengar cadel atau pelo maka hal tersebut adalah indikasi terjadinya serangan stroke.
4.Time (waktu)
Jika setelah anda meminta beberapa hal tersebut di atas dan ternyata anda mendapatkan salah satu atau beberapa seperti tersebut diatas terjadi pada diri seseorang, maka jangan ditunda lagi untuk segera membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut agar tidak terjadi kondisi yang lebih parah.
Pengertian Stroke
Stroke adalah terganggunya fungsi otak yang biasanya terjadi secara mendadak dan kadang tanpa diawali oleh tanda-tanda fisik oleh seseorang. Penyebabnya adalah terganggunya gangguan pada pembuluh darah yang terkait dengan otak baik berupa penyumbatan pembuluh darah maupun rusaknya pembuluh darah, penyakit ini dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya. Tanda-tanda umum yang terjadi saat seseorang telah terserang stroke adalah terjadinya gangguan saraf (defisit neurologis) fokal atau global, yang biasanya berlangsung lebih dari 24 jam. Stroke mempunyai konstribusi yang cukup memprihatinkan bagi penyebab kematian yang ada di Indonesia yang disebabkan oleh penyakit dengan menyumbang 15.4% kematian dari total kasus kematian akibat penyakit. Sebanyak 2,5% dari pasien stroke meninggal dunia, dan selebihnya mengalami cacat permanen tergantung dari tingkat berat dan tidaknya seangan stroke yang dialami oleh pasien.
Gejala-Gejala Stroke
Yang harus diwaspadai penyakit ini sering muncul secara tiba-tiba, kapan saja, dimana saja, stroke juga dapat menyerang siapa saja, umur berapapun, dan siapa saja baik laki-laki maupun perempuan. Serangan stroke terjadi secara mendadak, saat orang sedang tidur, istirahat, di kamar mandi atau sedang bekerja bahkan sering tanpa didahului oleh keluhan yang dialami oleh pasien dan sebelumnya pasien dalam keadaan normal dan segar bugar.
Penderita stroke mengalami defisit neurologis fokal yang sering ditandai dengan perubahan bentuk wajah yang asimimetris pada pasien dan terganggunya fungsi organ bicara yang menyebabkan artikulasi bicara menjadi cadel/ pelo, kondisi ini kemudian diikuti oleh melemahnya kinerja lengan dan tungkai. Rata-rata penderita stroke mengalami disfungsi organ tubuh pada satu sisi saja baik bagian tubuh kanan maupun kiri, sangat jarang terjadi disfungsi organ tubuh pada kedua sisi dalam waktu yang bersamaan. Jika serangan terjadi pada saraf otak bagian kanan maka yang akan berakibat disfungsi organ tubuh bagian kiri begitu juga sebaliknya.
Penyebab terganggunya sistem saraf ini adalah karena rusaknya serabut saraf pada area ganglia basalis dimana pada bagian ini terdapat serabut-serabut saraf motorik yang menjadi pengendali pergerakan otot tubuh. Gangguan saraf ini terjadi akibat kerusakan setempat pada area ganglia basalis dimana terdapat serabut-serabut saraf motorik yang mengatur pergerakan otot di tubuh kita. Sedangkan defisit neurologis global terjadi karena ARAS (Ascending Reticular Activating System) mengalami gangguan, ARAS adalah area otak yang mengatur kesadaran manusia. Beberapa gangguan yang biasanya terjadi pada ARAS biasanya berupa kerusakan yang bersifat lokal atau terjadinya penekanan oleh darah yang membeku/ kenaikan tekanan di dalam tengkorak.
Serangan stroke dikatakan sebagai stroke berat ketika seseorang mengalami defisit neurologis lebih dari 24 jam, namun apabila serangan berlangsung kurang dari 24 jam maka kondisi tersebut disebut sebagai Transient Ischemik Attack (TIA) atau sering disebut sebagai stroke ringan. Namun perlu diperhatikan bahwa TIA bisa saja merupakan serangan awal dari terjadinya stroke berat, jika tidak hati-hati maka TIA akan menjadi salah satu faktor resiko terjadinya stroke di kemudian hari.
Para Pakar Neurologis menyimpulkan bahwa stroke murni disebabkan oleh terjadinya gangguan pada sistem pembuluh darah seseorang, yang berupa tersumbatnya pembuluh darah atau rusaknya pembuluh darah otak dan bukan sebagai akibat serangan penyakit lain sepeti tumor otak, infeksi yang terjadi pada otak atau terganggunya saraf perifer. Sedangkan penyabab gangguan yang terjadi pada pembuluh darah otak bukan hanya disebabkan oleh hipertansi saja, seperti anggapan sebagian besar masyarakat saat ini, gangguan pembuluh darah bisa juga disebabkan diabetes dan kolesterol yang diderita oleh seseorang.
Cara mengenali gejala stroke dengan cepat
Stroke adalah merupakan sebuah penyakit yang harus ditangani dengan cepat dan merupakan kondisi gawat darurat dalam kasus serangan saraf yang dialami oleh seseorang, oleh karenanya tidak boleh terjadi keterlambatan penanganan jika terjadi serangan stroke. Keterlambatan penanganan akan menyebabkan pasien mengalami cacat atau bahkan kematian
Rata-rata masyarakat tidak mempunyai pengetahuan dasar untuk mengenali serangan stroke yang terjadi pada seseorang, sehingga tidak jarang sering menyebabkan terjadinya keterlambatan penanganan oleh dokter.
Dalam istilah kedokteran khusus untuk kasus stroke dikenalkan istilah "time is brain" waktu adalah otak, hal ini mengisyaratkan tentang pentingnya penanganan secara cepat terhadap serangan stroke. Semakin lama pasien mendapatkan penanganan maka akan semakin banyak jaringan otak yang mengalami kerusakan secara permanen sehingga potensi terjadinya cacat yang juga permanen akan semakin besar juga.
Eka Hospital memberikan tips khusus untuk mengenali gejala awal yang terjadi pada seseorang yang mengalami stroke, tips tersebut disebut sebagai FAST yang merupakan singkatan dari istilah Face, Arms, Speech, Time. Dengan FAST serangan stroke akan cepat dikenali dengan demikian akan segera dapat dilakukan tindakan cepat terhadap pasien untuk kemudian dibawa ke UGD rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan penanganan secara cepat.terutama yang memiliki pelayanan stroke terpadu.
Tiga jam pertama setelah seseorang mengalami serangan stroke adalah merupakan golden periode, dimana dalam tempo ini adalah merupakan saat yang paling tepat bagi pasien untuk mendapatkan penanganan agar tidak mengakibatkan kondisi yang lebih parah yang akan menyebabkan cacat bagi pasien. Anda akan dapat mengenali seseorang terkena stroke dengan metode FAST seperti yang di kenalkan oleh Eka Hospital, seperti apa cara pengenalannya?
1. Face (wajah)
Fungsinya untuk mengetahui apakah telah terjadi stroke terhadap seseorang melalui wajah, caranya mintalah kepada pasien yang dicurigai mengalami untuk tersenyum, jika wajahnya terlihat tidak simetris maka hal tersebut merupakan indikasi bahwa yang bersangkutan telah mengalami stroke.
2.Arms (lengan)
Fungsinya untuk mengetahui terjadinya stroke melalui tangan seseorang, caranya: Mintalah seseorang yang diduga mengalami stroke untuk mengangkat kedua lengannnya lurus ke depan secara bersamaan selam beberapa detik, jika yang bersangkutan tidak dapat mengangkat salah satu lengannya berarti dia bisa jadi terkena serangan stroke, atau jika yang bersangkutan mampu mengangkat ke dua tangannya namun beberapa saat kemudian tanpa kontrolnya lengan tiba-tiba turun, maka sebetulnya itu salah satu indikasi terjadinya stroke pada diri seseorang.
3. Speech (bicara)
Berfungsi untuk mengetahui serangan stroke melalui kemampuan seseorang untuk mengingat atau mengucapkan sebuah kalimat atau kata-kata. Caranya: Mintalah orang yang diduga mengalami stroke untuk mengucapkan beberapa kata dengan cara mengulangnya beberapa kali, apakah suaranya terdengan cadel atau pelo. Gunakan kata-kata yang mengandung banyak konsonan huruf R seperti, memar, cadar, error, berputar-putar tanpa sadar, dan lain sebangainya. Jika yang suara yang bersangkutan terdengar cadel atau pelo maka hal tersebut adalah indikasi terjadinya serangan stroke.
4.Time (waktu)
Jika setelah anda meminta beberapa hal tersebut di atas dan ternyata anda mendapatkan salah satu atau beberapa seperti tersebut diatas terjadi pada diri seseorang, maka jangan ditunda lagi untuk segera membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut agar tidak terjadi kondisi yang lebih parah.
Post a Comment