Sebuah model rekonstruksi digital Pueblo Bonito kuno (Chaco Canyon, New Mexico, Amerika Serikat) sebelum ditinggalkan. (Saravask melalui commons wikimedia) |
Sebuah gambar dari reruntuhan Chetro Ketl di Chaco Canyon (New Mexico, Amerika Serikat); foto ini adalah kompleks kiva besar. (Saravask melalui commons wikimedia |
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Popular Archeology, studi yang dilakukan oleh ilmuwan dari Departemen Antropologi, University of New Mexico, menunjukkan bahwa tidak ada bukti substansial untuk mendukung klaim bahwa masyarakat Puebloan kuno, membangun kota-kota yang sangat maju.
Sebuah gambar dari Hungo Pavi, yang terletak di bagian tengah dari Chaco Canyon (New Mexico, Amerika Serikat). Sumber gambar; Common Wikimedia |
"Tidak ada bukti secara langsung yang memperlihatkan dampak yang disebabkan oleh manusia terhadap hutan lokal dalam Fase Bonito [masa konstruksi dari 850-1150 Masehi], ada indikasi bahwa lahan pertanian dihancurkan oleh deforestasi atau proses lainnya, dan, yang mengejutkan, tidak ada informasi arkeologi yang konklusif tentang jumlah dan sumber kayu, "tulis para peneliti dalam laporan mereka.
Para peneliti menambahkan "Maksud kami, adalah bahwa kita tidak tahu dari mana asal sebagian besar kayu yang digunakan untuk membuat bangunan besar di Chaco. Akibatnya tidak ada dasar untuk menyimpulkan bahwa ditinggalkannya Chaco Canyon disebabkan oleh deforestasi atau penggunaan sumber daya alam yang berlebihan, atau hubungan pertukaran yang tidak stabil, dan karena itu tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa sejarah Chaco sebagai sebuah cerita masa lalu tentang kegagalan sosial. "
Sementara itu studi terbaru menolak teori sebelumnya mengenai runtuhnya budaya Chaco Canyon, hingga saat ini semuanya masih menyisakan pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada sekitar 700 tahun yang lalu yang menjadi penyebab dari budaya megah ini runtuh. (RR/tr/14)
Post a Comment