Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung adalah salah satu obyek wisata yang ada di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, jarak dari kota tidak terlalu jauh. Tempat ini dapat ditempuh sekitar 1 jam dari Bandara Hasanudin dengan menggunakan mobil atau sepeda motor. Di tempat ini ada beberapa obyek wisata yang dapat di kunjungi, yaitu konservasi kupu-kupu, situs prasejarah Leang-Leang, Air terjun dan Gua Batu. Pengunjung dapat melihat pemandangan eksotis batu-batu gunung yang menjulang tinggi diantara aliran sungai jernih yang mengalir di bawahnya. Berikut ini tempat-tempat yang dapat di kunjungi di taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.
Konservasi Kupu-kupuAda sekitar 250 spesies kupu-kupu yang terdapat di lokasi ini dan 20 spesies diantaranya dilindungi oleh pemerintah. Ditaman Nasional ini mempunyai beberapa spesies kupu-kupu yang unik yang hanya terdapat di Sulawesi Selatan, yaitu Troides Helena Linne, Troides Hypolitus Cramer, Troides Haliphron Boisduval, Papilo Adamantius, dan Cethosia Myrana. Antara tahun 1856-1857, Alfred Russel Wallace menghabiskan sebagian hidupnya di kawasan tersebut untuk meneliti berbagai jenis kupu-kupu. Wallace menyatakan Bantimurung merupakan The Kingdom of Butterfly (kerajaan kupu-kupu). Menurutnya di lokasi tersebut terdapat sedikitnya 250 spesies kupu-kupu.
|
Tempat penangkaran Kupu-Kupu di taman Nasional Bantimurung Bulusaraung |
|
Salah satu spesies kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung |
Gua Leang leangLeang Leang adalah sebuah peninggalan prasejarah yang terdapat diwilayah ini juga, letaknya hanya beberapa kilo meter sebelum konservasi kupu-kupu Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Di tempat ini tersapat pegunungan Karst yang telah ada sejak ribuan tahun silam. Leang Leang menduduki urutan ketiga sebagai pegunungan Kars terbesar di dunia setelah Guangzhou di China. Meliputi area seluas 43.750 hektar, wilayah ini memiliki 286 goa dengan lebih dari 30 goa prasejarah. Di dalam goa terdapat beberapa gambar tangan yang ditinggalkan oleh manusia prasejarah, juga gambar-gambar lain seperti gambar babi, ikan, manusia dan gambar lainnya.
Goa prasejarah yang terdapat di Leang Leang ini sangat menarik, karena goa ini dulunya sebagai tinggal tempat dan penghuninya meninggalkan jejak dalam berbagai bentuk gambar di dinding goa.
|
Tempat wisata prasejarah Leang Leang |
|
Cap tangan manusia prasejarah yang terdapat didalam dinding gua |
Air TerjunLokasi air terjun terpisah dengan goa Leang Leang, satu lokasi dengan penangkaran kupu-kupu dan goa batu. Air terjun terjadi dari sungai yang mengalir dari celah-celah batu gunung yang berada ditempat ini, dengan air yang jernih. Pengunjung tempat ini biasanya mandi di air terjun dan sungai yang mengalir di bawahnya, dan inilah yang menjadi favorit bagi pengunjung Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Disekitar lokasi air terjun juga terdapat saung yang sengaja di buat sebagai tempat bersantai bagi para Pengunjung, juga terdapat wahana permainan lainnya seperti flying fox dan kolam renang.
|
Pemandian di dalam kompleks Taman Wisata Bantimurung Bulusaraung |
|
Air Terjun di dalam kompleks Bantimurung Bulusaraung |
|
Wahana permainan Flying Fox |
Goa BatuLetaknya sekitar 1 Kilometer dari air terjun dan dapat ditempuh dengan jalan kaki sembari menikmati keindahan hutan yang terdapat di sepanjang jalan menuju goa batu. Yang menarik dari goa ini adalah terdapat danau kecil dengan air yang jernih di depannya. Untuk memasuki goa anda akan diantar oleh seorang Pemandu dengan lampu petromax yang siap memberikan informasi tentang goa ini.
|
Dinding Goa Batu |
|
Pintu masuk kedalam Goa Batu |
Anda punya rencana berkunjung ke Sulawesi Selatan? Tempat ini sangat sayang sekali untuk anda lewatkan, cukup hanya dengan membayar ticket masuk Rp 20.000 anda dapat menikmati keindahan alam yang berada di kompleks Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung
(RR/ow/14)
Post a Comment